5+ Plugin Backup WordPress Terbaik
Plugin WordPress ada banyak macam dan fungsinya. Salah satu yang paling penting adalah plugin untuk melakukan proses backup. Ada beberapa plugin WordPress terbaik untuk melakukan proses backup, tapi sebelum itu ada beberapa hal yang perlu Anda tahu kenapa melakukan proses backup itu penting.
Backup merupakan hal yang wajib dilakukan bagi Anda yang mempunyai layanan website. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya saja terkena hack, virus, atau terjadi masalah saat melakukan update tema maupun plugin yang lain.
Meskipun kebanyakan penyedia layanan web hosting sudah menawarkan fitur backup. Namun, tidak ada salahnya jika Anda juga melakukan backup secara mandiri secara berkala. Ini akan memudahkan Anda ketika sewaktu-waktu ingin memulihkan WordPress yang bermasalah.Daftar isitutup1 Fitur-fitur yang Perlu Anda Perhatikan Ketika Memilih Plugin Backup2 Daftar Plugin WordPress Terbaik untuk Melakukan Backup2.1 1. BackupBuddy2.2 2. BlogVault2.3 3. BoldGrid Backup2.4 4. VaultPress (Jetpack Backups)2.5 5. Duplicator2.6 6. Updraft Plus (Gratis)3 Kesimpulan
Fitur-fitur yang Perlu Anda Perhatikan Ketika Memilih Plugin Backup
Ketika Anda sedang mencari plugin WordPress terbaik untuk melakukan backup, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Di bawah ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika memilih plugin backup yang cocok:
- Manual backup options: Plugin backup pasti menawarkan fitur manual backup, fitur ini digunakan untuk melakukan proses backup secara manual. Namun tidak perlu khawatir, pengguna hanya perlu melakukan beberapa kali klik saja sampai dengan proses backup berjalan.
- Automated backups: Di beberapa plugin menyediakan fitur backup secara otomatis. Ini perlu, dikarenakan biasanya pengguna akan lupa untuk melakukan backup secara berkala. Melalui fitur ini maka proses backup dapat berjalan secara otomatis dan pengguna tidak perlu melakukannya setiap waktu.
- Incremental backups: Incremental backups adalah fitur dari plugin backup yang menjalankan proses backup secara otomatis ketika ada perubahan pada file atau bagian website. Fitur ini dapat meringankan beban server karena tidak melakukan backup secara penuh.
- Disaster recovery: Fitur ini ditawarkan oleh plugin yang berguna untuk menangani permasalahan ketika terjadi masalah pada proses backup. Contohnya seperti melakukan upgrade namun gagal, fitur ini akan melakukan penanganan dan mengembalikan ke versi sebelumnya.
- Downloadable backups: Hampir semua plugin backup menawarkan fitur semacam ini. Meskipun terkadang file sudah tersimpan ke server backup, tapi terkadang Anda perlu menyimpannya ke dalam folder offline atau di dalam komputer lokal.
Baca Juga: Ayo Backup Data Website! INi 7 Resiko yang Bisa Anda Hindari!
Daftar Plugin WordPress Terbaik untuk Melakukan Backup
Berikut beberapa pilihan plugin WordPress untuk website Anda. Terdapat beberapa plugin gratis dan berbayar yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan blog atau website Anda.
1. BackupBuddy
Plugin pertama adalah BackupBuddy. BackupBuddy merupakan plugin backup yang sudah lama ada di WordPress. Terhitung sejak tahun 2010, BackupBuddy sudah mengamankan lebih dari 1,5 juta pengguna WordPress.
Penggunaannya juga cukup mudah, Anda tinggal melakukan beberapa kali klik dan proses backup dapat berjalan otomatis. Proses backup ini dilakukan secara penuh, sehingga semua database dan file langsung ter-backup.
Anda juga dapat mengarahkan file backup ke lokasi lain dan melakukan restore WordPress dengan mudah. Selain itu, Anda dapat melakukan backup terjadwal sehingga tidak perlu memproses secara manual ketika melakukan backup.
Kemampuan lain yang ditawarkan dari plugin ini adalah adanya optimasi database. Ketika menggunakan fitur premium, Anda akan mendapatkan 1 GB penyimpanan gratis di Stash Live Storage. Penyimpanan ini memungkinkan Anda untuk melakukan backup secara berkala ketika ada perubahan pada database seperti modifikasi pada post.
Fitur di atas dapat bekerja dengan baik meskipun Anda hanya menggunakan shared hosting yang murah.
Baca Juga : Cara Backup VPS Dengan Mudah
2. BlogVault
Plugin kedua adalah BlogVault. BlogVault adalah salah satu plugin backup WordPress yang populer. Proses backup yang dilakukan oleh BlogVault dilakukan di BlogVault server sehingga proses backup tidak terlalu membebani server web hosting. Fitur inilah yang membuat BlogVault lebih dikenal sebagai solusi Software as a Service (SaaS) daripada layanan plugin WordPress.
Plugin membuat backup secara otomatis pada website Anda setiap hari dan juga mengizinkan Anda untuk secara manual membuat backup unlimited on-demand. Unlimited on-demand adalah fitur yang memungkinkan proses backup dilakukan dan hanya memperbaharui file yang dimodifikasi saja. Tentu ini akan menghemat server load dan memastikan performa yang optimal pada server web hosting.
Di samping digunakan untuk proses backup, plugin ini dengan mudah dapat melakukan recover website Anda dengan mudah. Anda dapat menyimpan 90 hari file backup sehingga Anda dapat melakukan recover situs ketika terjadi permasalahan secara tidak sengaja.
Selain fitur di atas, Anda juga dapat melakukan staging WordPress. Apa itu staging? Ini adalah fitur yang digunakan untuk melakukan tes pada website secara mudah. Anda dapat membaca beberapa informasi terkait dengan staging pada artikel kami di Konfigurasi Staging WordPress untuk Testing.
3. BoldGrid Backup
Plugin ketiga adalah BolgGrid backup. BoldGrid Backup merupakan plugin WordPress backup yang cukup sederhana. Plugin ini dapat Anda gunakan untuk membuat file backup pada website.
Plugin ini merupakan solusi WordPress backup yang yang dikembangkan oleh BoldGrid, yang mana merupakan salah satu website builder terkenal di WordPress.
Anda dapat menggunakan BoldGrid backup untuk melakukan proses backup dan melakukan restore ketika terjadi crash. Seperti plugin sebelumnya, plugin ini dapat diatur untuk melakukan backup secara otomatis atau melakukan backup secara manual menggunakan satu kali klik dan dengan mudah memindahkannya ke web hosting yang lain.
Selain itu, plugin ini mempunyai fitur yang sangat menarik dan bagus, yaitu proteksi kesalahan. Fitur proteksi ini membuat backup website sebelum terjadi proses update. Jadi pada saat proses update gagal, website secara otomatis kembali versi terakhir sebelum update.
Anda dapat menggunakan BoldGrid untuk menyimpan file backup sampai dengan 10 atau menyimpannya ke dalam storage server seperti FTP, atau server VPS.
4. VaultPress (Jetpack Backups)
Plugin backup WordPress selanjutnya adalah VaultPress. Awalnya, plugin ini merupakan produk yang dikembangkan secara mandiri oleh Matt Mullenweg, yang merupakan co-founder dari WordPress. Namun saat ini VaultPress sudah menjadi bagian dari produk JetPack. Jadi, ketika Anda ingin menggunakan plugin ini perlu melakukan subscribe JetPack.
Plugin ini tidak bisa digunakan secara gratis sehingga Anda perlu mengeluarkan sedikit pengeluaran untuk menggunakannya. Namun, ada banyak fitur yang bisa Anda manfaatkan untuk mendukung proses backup website. Contohnya saja penawaran fitur keamanan dan beberapa fitur lainnya.
Ada beberapa pilihan paket yang disediakan untuk menggunakan plugin ini. Anda tinggal menyesuaikannya dengan kebutuhan dan keinginan. Jika Anda merupakan pelanggan setia Jetpack atau sudah menggunakan beberapa layanannya, VaultPress merupakan pilihan terbaik untuk Anda.
5. Duplicator
Duplicator membuat Anda lebih mudah untuk melakukan backup ke dalam file format zip, sehingga Anda dapat mengunduhnya secara offline, kemudian memindahkannya ke server yang lain atau menyimpannya untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu terjadi masalah.
Salah satu fitur yang menarik dari Duplicator adalah kemampuannya untuk melakukan duplikasi website yang sebelumnya sudah dikonfigurasi sebelumnya. Fitur ini hampir sama seperti Staging, yang memungkingkan Anda untuk membuat website lain yang sama di server yang berbeda tanpa harus melakukan konfigurasi dari awal lagi.
Seperti plugin backup lain, Duplicator mengizinkan Anda untuk melakukan backup terjadwal dan mengirimkannya ke server cloud lain, kemudian memberikan notifikasi ke email.
6. Updraft Plus (Gratis)
Plugin backup WordPress terbaik yang keempat adalah UpdraftPlus. UpdraftPlus merupakan plugin WordPress Terbaik dan paling populer! Plugin ini sudah banyak digunakan oleh pengembang WordPress sebagai plugin untuk menjalankan proses backup. Tak kurang lebih dari 2 juta website di seluruh dunia yang sudah menggunakannya.
UpdraftPlus versi gratis sudah banyak fiturnya. Contohnya, UpdraftPlus dapat digunakan untuk melakukan backup dan menyimpannya ke dalam server cloud atau mengunduhnya ke dalam komputer lokal. Plugin ini mendukung untuk proses backup terjadwal dan dapat memilih file mana saja yang ingin Anda backup.
Proses penyimpanannya pun dapat Anda sesuaikan. Anda dapat menyimpan file backup ke dalam beberapa file storage seperti Dropbox, Google Drive, dan lain sebagainya. Atau mengunggahnya menggunakan layanan FTP dan service cloud lainnya.
Anda juga dapat melakukan restore backup secara langsung dari panel admin WordPress.
Selain gratis, plugin ini juga menawarkan layanan berbayar dengan tambahan seperti melakukan migrasi atau clone websites, pencarian dan penggantian database, mendukung multisite, dan fitur lainnya. Anda tinggal memilih menggunakan versi gratis atau berbayar.
Kesimpulan
Meskipun terkadang terkesan membuang-buang waktu dan sumber daya. Backup merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Langkah semacam ini akan sangat membantu Anda ketika menemui permasalahan pada website. Bisa saja sewaktu-waktu website kita terkena hack dan semua data yang digunakan hilang atau terjadi masalah pada server hosting yang menyebabkan semua file atau data website hilang.
Daftar plugin WordPress Terbaik untuk melakukan backup di atas adalah beberapa plugin pilihan yang bisa Anda manfaatkan. Tinggal bagaimana kebutuhan dan kenyamanan masing-masing pengguna. Karena pada dasarnya setiap plugin menawarkan fitur yang hampir sama. Namun, Anda juga dapat menggunakan fitur backup yang disediakan oleh penyedia layanan hosting, seperti Niagahoster.
Layanan hosting di Niagahoster menyediakan fitur backup secara otomatis dan menawarkan backup secara berkala pada servernya. Sehingga Anda tidak perlu melakukan instalasi plugin dan melakukan backup secara manual.